Kelarutan setiap zat dalam air tidaklah sama, ada yang mudah larut  an ada yang sukar.  Bila konsentrasi zat dalam larutan sudah maksimum, maka larutan tidak dapat lagi melarutkan zat (menghasilkan enadapan). Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh jenis pelarut dan suhunya.  Kelarutan zat dalam air akan semakin besar jika suhunya dinaikan. 
- Kelarutan
 
Kelarutan atau daya larut (s = solubility) adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut  tertentu dan pada suhu tertentu. Satuan kelarutan dinyatakan dalam mol/eter = M. jadi kelarutan sama dengan kemolaan dari larutan jenuhnya. Di dalam air, zat-zat yang sukar larut  berada dalam kesetimnangan dengan ion-ion nya  dengan harga tetapan kesetimbangan yang sangat  kecil. 
Suatu  zat dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu :
1.                    Larutan belum jenuh, keadaan dimana larutan masih dapat melarutkan zat tertentu. 
2.                    Larutan tepat jenuh, keadan dimana larutan sudah tidak dapat melarutkan zat tertentu.
3.                  Larutan lewat jenuh,keadaaan dimana larutan sudah tidak dapat melarutkan zat terlarut sehingga mengahasilkan endapan.  
- Hasil kali kelarutan      (KSP)
 
Pada  suatu larutan elektrolit, zat-zat yang terlarut  akan terionisasi dan menghasilkan  kation dan  anion. Antara ion-ion yang dihasilkan dan  padatan yang tidak  terlarut, terjadi  kesetimbangan heterogen.  
Perhatikan persamaan berrikut :
 Reaksi  :  AgCl (s)       ------>              Ag + (aq)  +  Cl – (aq)     
Jika terdapat larutan dan padatan pada suatu kesetimbangan heterogen,  dalam penentuan  harga tetapan kesetimbangan, hanya konsentrasi  ion-ion saja yang diperhitungkan.  Jadi ksp nya dapat dituliskan :
KSP AgCl = [Ag +] [Cl  –]
Harga KSP merupakan perkalian antara konsentrasi kation dan konsentrasi anion dipangkatkan koefisiennya. Secara umum KSP dapat dirumuskan sebagai  berikut: 
Ax By (s)                ------->         xAy+  (aq)    = yBx- (aq)
Ksp = [A y+]x [bx-]y
Kelarutan dalam  Air 
Jika  garam seperti AgCl dilarutkan daam  air, maka garam tersebut akan terionisai dengan sempurna.  Kelarutan suatu zat  dalam air adalah konsentrasi  maksimum zat dalam air saat tercapai  keadaan tepat jenuh. Jumlah zat terlarut  dapat dihitung dari harga KSP dan sebaliknya, KSP dapat ditentukan jika harga kelarutan diketahui.   
Hubungan kelarutan  (S) dan Tetapan  Hasil Kali Kelarutan  (KSP)
Jika harga KSP besar, maka kelarutannya  juga besar (mudah larut). Jika harga KSP kecil, maka kelarutan juga kecil (sukar larut).
Secara  umum dapat ditulis :
     
  |   
                                                                         S = kelarutan elektrolit (M)
Pengaruh ion senama  terhadap kelarutan 
Keberadaan ion sejenis akan memperkecil kelarutan  suatu elektrolit,  makin banyak  ion sejenis yang ada  dalam larutan, makin kecil kelarutan elektrolit tersebut.  Contoh, AgCl dilarutkan dalam ion NaCl atau AgNo3 
AgCl (s)           ------>             Ag + (aq)  + Cl – (aq)  
Sesuai  asas le chateleir,  penambahan Ag +  atau Cl –  akan menggeser  kesetimbangan ke  kiri, sehinghga AgCl yang larut makin sedikit. 
Cara menghitung kelarutan elektrolit jika ada ion sejenis, sebagai berikut :
- Melalui persamaan ksp, hitunglah konsentrasi ion yang tidak memiliki ion sejenis.
 - melalui koefisien reaksi ionisasi, hitunglah kelarutan elektrolit.
 
 Hubungan Ksp dan PH
Beberapa senyawa aasm atau basa ada yang sukar larut dalam air.  Senyawa tersebut membentuk  larutan dengan  PH jenuh. Besarnya PH jenuh terebut sesuai dengan banyaknya ion H+ dan  OH-    yang terlarut. Konsentrasi ini sangat bergantung pada besarnya harga Ksp sehingga kelarutan akan semain besar.   
Contoh : 
Larutan jenuh Zn(OH)2 dengan  PH 10, hitunglah Ksp  Zn(OH)2 !
Jawab: 
Karena PH= 10, maka POH = 14 – 10 = 4
[OH-  ] = 10-4
Zn(OH)2                          ------>    Zn2+       + 2OH-
[Zn2+] = ½ .  10-4 = 5. 10-5 M
Ksp Zn(OH)2   = [Zn2+] . [OH-  ]2
                        = (5. 10-5) . (10-4)
                        = 5. 10-13 M
Pengendapan 
![]()  | 
| pengendapan | 
Dalam  proses yang memungkinkan  terbentuknya enadapan  AxBy, dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : 
            a.      Jika [Ay+]x [Bx-]y > Ksp , pencampuran  menghasilkan endapan.
b.      Jika [Ay+]x [Bx-]y  = Ksp , pencampuran belum menghasilkan endapan (keadaan tepat jenuh/mulai mengendap)
                     c.       Jika [Ay+]x [Bx-]y  <  Ksp , pencampuran  tida menghasilkan  endapan.Catatan : Dalam perhitungan, harus digunakan konsentrasi setalah pencampuran.


gimana buat tampilan kayak gini bang?
BalasHapus