Di babak final Lilyana/Tontowi mengalahkan pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Juhl dalam dua set 21-17 dan 21-19.
Kemenangan ini memberikan gelar ganda campuran pertama Indonesia di ajang All England sejak 1979, saat itu ganda campuran dimenangkan pasangan Christian Hadinata/Imelda Wigoeno.
Bagi Lilyana ini adalah gelar All England pertamanya setelah empat tahun lalu saat berpasangan dengan Nova Widianto gagal di babak final.
Pertandingan final ganda campuran ini berlangsung seru terutama di set kedua. Saat Lilyana/Tontowi sudah unggul lima angka, pasangan Denmark berhasil mengunci perolehan angka Indonesia dan bangkit mengejar.
Kecepatan Laybourn dan konsistensi Rytter Juhl berhasil mengejar perolehan angka hingga kedudukan imbang 19-19. Jika pasangan Denmark memenangkan set kedua maka kisahnya mungkin akan lain.
Namun, smes Tontowi, membuat pasangan Denmark mengembalikan bola dengan tanggung yang diteruskan dengan pukulan tipis Lilyana di bibir net.
Akibatnya, pasangan Denmark terlalu tinggi mengangkat bola sehingga akhirnya keluar lapangan. Dan pada saat match point Tontowi kembali melepaskan smes keras yang disusul pukulan mematikan Lilyana.
Gelar kelima
Lin Dan |
Saat Chong Wei memutuskan mundur untuk sementara Lin Dan memimpin dengan 21-19 dan 6-2.
Sebelum babak final digelar telah muncul kekhawatiran Chong Wei tidak bisa tampil akibat cedera yang muncul dalam 24 jam terakhir.
Chong Wei akhirnya tetap tampil di final meski dia sempat mendapatkan perawatan selama 15 menit dalam kedudukan 15-12.
Perawatan kembali dilakukan saat jeda usai set pertama dan jelaslah bahwa pebulutangkis Malaysia itu tak bisa melanjutkan pertandingan setelah berjuang selama 31 menit.
"Saya harap cedera tidak terlalu mempengaruhinya, sehingga kami bisa bertemu di Olimpiade," kata Lin Dan usai pertandingan.
Cedera itu tak hanya menutup peluang Chong Wei memenangkan All England tapi juga memupus peluang untuk membalas kekalahannya dari Lin Dan.
Agustus lalu, Chong Wei harus mengakui keunggulan Lin Dan dalam final Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Wembley Arena.
Hal paling menyakitkan Chong Wei adalah dia menyia-nyiakan dua kali match point sehingga Lin Dan bisa membalikkan keadaan.
Sumber : BBC Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar