Jumat, 08 April 2011

PENCEMARAN LINGKUNGAN

A.Perubahan Lingkungan
Faktor manusia (kemajuan industri)


Perubahan lingkunga terjadi karena adanya faktor yang mempengaruhinya. Faktor tersebut berasal dari alam dan juga karena aktivitas manusia.
1.Faktor Alam ; seperti gunung meletus, gempa bumi, angin topan, kemarau panjang dan lain lain.
2.Faktor manusia; hasil limbah industri dan rmah tangga.


B.Keseimbangan Lingkungan
Lingkungan yang seimbang memiliki daya lenting dan daya dukung yang tinggi. Keseimbangan lingkungan dilihat dengan setaranya energi yang masuk dan energi yang dignakan.
1.Daya lenting; daya pulih kembali kedalam keadaan semula
2.Daya dukung: kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah mahluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar didalamnya.

C.Pencemaran lingkungan
Pencemaran adalah masuknya bahan kedalam lingkungan yang menimbulkan gangguan terhadap mahluk hidup di dalamnya. Bahan pencemar ini biasanya disebut dengan polutan. Polutan dapat tersebar mengikuti jaring jaring makanan atau daur biogeokimia. Dampak dari pencemaran akan terasa disekitar lingkungan yang tercemar atau yang dilalui bahan pencemar dalam waktu yang cukup lama.

Pencemaran dibedakan menjadi :
a.Pencemaran udara: pencemaran yang disebabkan oleh asap buangan seperti CO2, debu SO2, senyawa hidrokarbon (CH4, C4H10) dan lain lain.

b.Pencemaran Air: pencemaran air berasal dari limbah pertanian, limbah rumah tangga, limbah industri, kebocoran kapal tangker, dan racun yang digunakan untuk menangkap ikan.
Pencemaran air dapat diukur dengan beberapa metode, yaitu secara kimia dan biologis.

1.Secara kimia.
Menentukan banyaknya bahan pencemar atau tingkat pencemaran secara kuantitatif dengan menggunakan bahan bahan kimia. Pengukuran ini terdiri atas;
1.1.Pengukuran BOD (Biochemical Oxygen Demand) : merupakan ukuran kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam air untuk menguraikan limbah organik. Adanya penurunan kadar oksigen terlarut disebabkan oleh;
a.Proses oksidasi bahan organik
b.Proses reduksi oleh zat zat yang dihasilkan bakteri amoeba dari dasar perairan.
c.Proses pernapasan organisme yang hidup didalam air.
Semakin tercemar air, oksigen terlaryt semakin kecil.
1.2. Pengukuran PH air : air yang baik memiliki rentang PH 6,5-8,5. Bahan organik mengakibatkan air lebih asam, sedangkan kapur mengakibatkan air bersifat basa. Perubahan PH air tergantung bahan pencemarnya.
1.3.Pengukuran kadar C02 : semakin banyak organisme didalam air, semakin tinggi kadar CO2 terlarut didalam air. Dengan catatan didalam air tersebut tidak terdapat tumbuhan yang mampu berfotosintesis.

2.Secara biologis:pengukuran secara biologis dengan menggunakan mahluk hidup. Pengukuran secara biologis hanya dapat menentukan seberapa besar tingkat pencemarannya, tetapi tidak dapat menentukan kadar pencemarannya. Contoh: planaria dapat dijadikan indikator bahwa sungai tercemar. Tubifex, dapat dijadikan indikator sungai tercemar oleh bahan organik.

c.Pencemaran tanah: pencemaran yang diakibatkan oleh sampah organik dan anorganik yang berasal ari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan dan lain lain.
d.Pencemaran suara (kebisingan): pencemaran suara disebabkan oleh bunyi diatas 50 dB. Kebisingan dapt disebabkan oleh mesin industri, mobil, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang dan lain lain.

D.Dampak Pencemaran Lingkungan
1.Punahnya Spesies
2.Ledakan Hama
3.Gangguan keseimbang Lingkungan
4.Kesuburan tanah berkurang
5.Keracunan dan penyakit
6.Efek rumah kaca
7.Terbentuknya lubang ozon

Pemansan Global sebagai dampai dari pencemaran lingkungan

E.Dampak intensifikasi Pertanian
1.Pencucian tanah: kesuburan tanah berkurang
2.Tanah menjadi asam, karena adanya kandungan nitrit dalam tanah akibat pengguanaan bahan penyubur tanah.
3.Pencemaran oleh pestisida, hal ini dapat mematikan hewan.
4.Tingkat kestabilan ekosistem menjadi rendah.

F.Pengelolaan lingkungan secara trerpadu. Pengolahn lingkungan ini dapat dilakukan dengan cara:
1.Admministatif : dengan cara membuat UU, Peraturan atau program pemerintah
2.Teknologis : menggunakan peralatan pengolahan limbah dan sampah
3.Edukatif : penyuluhan, kegiatan reduce, reuse, recycle, dan repair.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar