Kamis, 29 Maret 2012

Kumpulan Soal OSN Kebumian

OSN Kebumian 2012
Berikut ini beberapa soal Olimpiade kebumian tingkat kota, Provinsi dan Nasional yang saya dapatkan dalam bentuk Pdf. Semoga bermanfaat dan membantu persiapan kawan - kawan yang akan menghadapi OSN Kebumian pada tahun ini. 

Klik saja link yang ada di bawah ini, selamat belajar dan sukses. . . !


Minggu, 18 Maret 2012

Perempat Final Liga Champions Eropa 2011/2012

Perempat Final Liga Champions Eropa 2011/2012
Sesuai dengan hasil drawing Perempat Final LIga Champions eropa yang dilakukan Oleh UEFA 16 Maret 2012 adalah sebagai berikut:

Perempat Final (First Leg 27 - 28 Maret dan Second Leg 3-4 April 2012)
Perempat final 1
Apoel FC VS Real Madrid

Perempat final 2
Olimpique Marseille Vs Bayern Munchen

Perempat Final 3
BEnfica Vs Chelsea

Perempat Final 4
Ac milan Vs Barcelona

Semi Final (First Leg 17-18 April dan Second LEg 24 - 25 April 2012)

Pemenang Perempat final 2 Vs Pemenang Perempat final 1
Pemenang perempat final 3 Vs Pemenang perempat final 4

Bola yang digunakan saat final
Final 19 Mei 2012 di Allianz Arena

* tim yang disebutkan pertama menjadi tuan rumah terlebih dahulu. .

Adapun Profil singkat para kontestan adalah sebagai berikut :
Ac Milan
Negara : Italia
Prestasi Di Liga Champions : 7 Kali Juara
Pencapaian Musim Lalu : Babak 16 Besar

Apoel Nicosia
Negara : Siprus
Prestasi di Liga Chmpions : Perempat Final (Musim Ini)
Pencapaian Musim Lalu : Fase Grup

Barcelona
Negara : Spanyol
Prestasi Di Liga Champions : 4 Kali Juara
Pencapaian Musim Lalu : juara

Bayern Munchen
Negara : Jerman
Prestasi Di Liga Champions : 4 Kali Juara
Pencapaian Musim Lalu : Babak 16 Besar

Benfica
Negara : Portugal
Prestasi Di Liga Champions : 2 Kali Juara
Pencapaian Musim Lalu : Fase Grup

Chelsea
Negara : Inggris
Prestasi Di Liga Champions : 1 Kali Runner-up
Pencapaian Musim Lalu : Perempat Final

Olympique Marseille
Negara : Prancis
Prestasi Di Liga Champions : 1 Kali Juara
Pencapaian Musim Lalu : Babak 16 Besar

Real Madrid
Negara : Spanyol
Prestasi Di Liga Champions : 9 Kali Juara
Pencapaian Musim Lalu : Semi Final

Rabu, 14 Maret 2012

All England Pertama Indonesia diera 2000 an

Pasangan ganda campuran Indonesia Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad berhasil meraih sukses dengan merebut gelar juara turnamen All England.

Di babak final Lilyana/Tontowi mengalahkan pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Juhl dalam dua set 21-17 dan 21-19.


Kemenangan ini memberikan gelar ganda campuran pertama Indonesia di ajang All England sejak 1979, saat itu ganda campuran dimenangkan pasangan Christian Hadinata/Imelda Wigoeno.

Bagi Lilyana ini adalah gelar All England pertamanya setelah empat tahun lalu saat berpasangan dengan Nova Widianto gagal di babak final.

Pertandingan final ganda campuran ini berlangsung seru terutama di set kedua. Saat Lilyana/Tontowi sudah unggul lima angka, pasangan Denmark berhasil mengunci perolehan angka Indonesia dan bangkit mengejar.

Kecepatan Laybourn dan konsistensi Rytter Juhl berhasil mengejar perolehan angka hingga kedudukan imbang 19-19. Jika pasangan Denmark memenangkan set kedua maka kisahnya mungkin akan lain.

Namun, smes Tontowi, membuat pasangan Denmark mengembalikan bola dengan tanggung yang diteruskan dengan pukulan tipis Lilyana di bibir net.

Akibatnya, pasangan Denmark terlalu tinggi mengangkat bola sehingga akhirnya keluar lapangan. Dan pada saat match point Tontowi kembali melepaskan smes keras yang disusul pukulan mematikan Lilyana.

Gelar kelima

Lin Dan
Sementara itu, di nomor tunggal putra pebulutangkis Cina Lin Dan meraih gelar All Englandnya yang kelima setelah lawannya di final Lee Chong Wei dari Malaysia mundur akibat cedera bahu.

Saat Chong Wei memutuskan mundur untuk sementara Lin Dan memimpin dengan 21-19 dan 6-2.

Sebelum babak final digelar telah muncul kekhawatiran Chong Wei tidak bisa tampil akibat cedera yang muncul dalam 24 jam terakhir.

Chong Wei akhirnya tetap tampil di final meski dia sempat mendapatkan perawatan selama 15 menit dalam kedudukan 15-12.

Perawatan kembali dilakukan saat jeda usai set pertama dan jelaslah bahwa pebulutangkis Malaysia itu tak bisa melanjutkan pertandingan setelah berjuang selama 31 menit.

"Saya harap cedera tidak terlalu mempengaruhinya, sehingga kami bisa bertemu di Olimpiade," kata Lin Dan usai pertandingan.

Cedera itu tak hanya menutup peluang Chong Wei memenangkan All England tapi juga memupus peluang untuk membalas kekalahannya dari Lin Dan.

Agustus lalu, Chong Wei harus mengakui keunggulan Lin Dan dalam final Kejuaraan Dunia Bulutangkis di Wembley Arena.

Hal paling menyakitkan Chong Wei adalah dia menyia-nyiakan dua kali match point sehingga Lin Dan bisa membalikkan keadaan.

Sumber : BBC Indonesia